Alhamdullilah…..
Alhamdullilah……..
Hanya
kata-kata itu yang terucap dari bibir kelu saya, ketika saya menyadari bahwa selepas
magrib malam ini saya telah qatam dalam membaca kitab suci Al-quran. Perasaan yang
menghampiri saya selepas magrib ini tidak dapat saya gambarkan dengan kata-kata
elektronik ini. Saya merasa senang sekaligus merasa bangga terhadap diri saya
sendiri (bukan sombong). Seakan saya tidak percaya saya telah qatam membaca Al-Quran
selepas magrib pada malam ini.
Saya
mendapatkan gelar Qatam membaca Al-quran ini seletah melewati kurang lebih hampir selama Sembilan bulan lamanya. Butuh waktu
yang cukup panjang dan lama buat saya, hanya untuk sekedar mengqatam kitab suci
Al-quran. Ketika puasa tahun kemaren tepatnya, saya memulai membaca kitab suci
Al-quran itu , dan baru selepas magrib malam ini saya dapat mengqatamkannya. Terlepas
dari lama atau tidaknya saya mengqatamkan membaca kitab suci Al-quran itu, saya
tetap merasa bangga dan senang dapat mengqatamkannya membaca Al-quran itu. Karena
memang saya merasa mungkin ada juga orang yang membutuhkan waktu lebih lama
dari saya untuk mengqatamkan membaca Al-quran itu. Tetapi saya juga merasa
kecil hati karena mungkin ada teman-teman yang lain yang mampu mengqatamkan
membaca Al-quran kurang dari waktu yang saya tempuh.
Memang
butuh perjuangan yang sangat exstra untuk dapat mengqatamkan membaca Al-Quran
ini, karena memang yang harus kita lakukan adalah dengan cara membacanya secara
rutin. Walaupun sedikit tetapi memang membaca Al-quran harus rutin dilakukan
agar kita cepat Qatam membaca Al-quran. Untuk dapat rutin membacanya pun,
lagi-lagi kita butuh perjuangan yang sangat exstra, karena memang sangat berat
untuk membaca Al-quran secara rutin, apa lagi kalau kita tidak terbiasa
membacanya dan melakukannya.
Tetapi
apapun itu, apa bila kita melakukannya dengan niat yang ikhlas, dan dilakukan
dengan bersungguh-sungguh, maka apa yang akan kita inginkan akan tercapai
dengan mudah. Seperti halnya saya dalam menqatamkan membaca Al-quran ini. Walaupun
badai menghadang tetap kita berusaha sekuat mungkin. Dan buktinya saya dapat
mengqatamkan membaca Al-quran ini, walaupun dalam waktu yang relatif lama.
Untuk
ukuran orang biasa seperti saya, yang sehari-hari disibukkan dengan berbagai
kegiatan. (baik itu penting ataupun gag penting). Waktu Sembilan bulan adalah
waktu yang mungkin pas untuk menyelesaikan membaca Al-Quran sebanyak Tiga Puluh
Zuz. Karena memang saya melakukanya hanya sehari sekali membaca Al-Quran itu sehabis Sholat Shubuh,
kurang lebih selama dua puluh menit. Jadi ya Sembilan bulanlah waktu yang saya
butuhkan untuk mengqatamkan sebanyak tiga puluh Zuz itu. Padahal kalau
diibaratkan kita sedang sakit dan sedang mengkonsumsi obat yang diberikan Dokter,
apa bila kita rutin sehari tiga kali dalam
meminum obat sesuai anjuran Dokter, maka yang akan kita dapatkan InsaAllah
kita akan cepat sembuh, tetapi kalau kita meminumnya hanya sehari sekali, ya
otomatis untuk sembuh juga membutuhkan waktu yang cukup panjang. Begitu juga
dengan membaca Al-Quran, apa bila kita membacanya secara rutin minimal lima
kali sehari sesudah kita melaksanakan sholat selama 20 menit saja sekali kita membacanya,
maka yang akan kita dapatkan adalah kita mengqatamkan sebanyak tiga puluh Zuz
itu mungkin hanya dalam beberapa bulan saja. Tetapi itu belum juga tentu,
karena memang saya belum pernah mencobanya.
Dan
lagi-lagi memang untuk melakukan itu sangatlah susah sekali. Berbeda dengan
orang-orang yang memang hidup dalam lingkungan Pesantren, mereka mungkin dapat
mengqatamkan Al-quran itu hanya dalam hitungan minggu saja. Karena memang
kegiatan mereka lebih banyak digunakan untuk kepentingan akhirat.
Tetapi
kalau teman-teman semua mau tahu apa motivasi saya sehingga saya dapat
mengqatamkan Al-Quran sebanyak tiga puluh zuz itu dalam waktu Sembilan bulan,
saya termotivasi oleh hampir datangnya bulan Romahdon yang akan datang. Karena memang
bulan Romadhon yang akan datang hanya tinggal tiga bulan saja .padahal saya
baru menyelesaikannya setengahnya saja dari tebalnya Al-Quran. maka sayapun
menekatkan dalam hati saya, untuk menyelasikan membaca Al-Quran ini sebelum
bulan Romadhon itu datang. Dan hasilnya ternyata saya bisa menyelasikannya
ketika bulan Romadhon itu tinggal tiga bulan lagi. Cara apa yang saya
lakukan??? Mau tau?, saya melakukan berbagai cara untuk mencapai target saya,
yaitu :
1. Saya
menambah waktu membaca Al-quran saya, yang tadinya hanya sekali sehari sehabis
sholat Shubuh saja, saya tambah menjadi dua kali, yaitu sehabis sholat magrib juga.
2. Saya
menambah durasi membaca Al-quran saya, yang tadinya hanya sekitar 15-20 menit
sekali baca, menjadi 30 menit sekali membaca Al-quran.
3. Saya
bertekad ingin menyelasikan Qatam sebelum bulan Romadhon tiba.
Dan
terbuki cara yang saya pakai ampuh, membaca setengah tebal Al-Quran saya
selesaikan hanya dalam waktu beberap minggu saja. Hebat. Itu artinya apabila
saya terus mempertahankan cara ini, kedepannya saya dapat merampungkan membaca
30 zuz yang ada dalam Al-Quran hanya dalam beberapa bulan saja. Dan itu akan
saya coba terapkan dalam hidup saya kedepannya . kalau teman-teman mau
mencobanya juga silahkan, InsyaAllah tidak menimbulkan kerugian. Apa lagi kalau
teman-teman bukan hanya membaca saja, tetapi juga memahaminya apa yang
teman-teman baca. Hasilnya sangat luat biasa. Untuk saat ini kalau saya sendiri
sementara baru bisa membacanya, belum dapat memahaminya. Tetapi kedepannya saya
berniat akan berusaha untuk memahami apa yang saya baca. Selamat mencoba…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar